"Munggah Gunung Menjuluk: Refleksi PRPM Sedayulawas Gelar Halal Bihalal"
Pasca hari raya idhul fitri dijadikan moment setiap orang masih melakukan penyambung tali silaturrahmi terhadap sesama. Sama halnya yang dilakukan oleh masyarakat Desa Sedayulawas yakni rutinitas tahunan kegiatan Munggah (naik atau daki) Gunung Menjuluk pada satu minggu pasca hari raya. Gunung Menjuluk menjadi tempat yang enjoy untuk dikunjungi apalagi dibuat untuk acara keluarga atau halal bihalal bersama-sama.
Kali ini adalah kegiatan Halal Bihalal Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) Sedayulawas sangat berbeda, karena kegiatannya tidak hanya sebatas temu kangen dan makan-makan saja. Tapi kegiatan halal bihalal dijadikan sebagai wadah diskusi dan tukar pemikiran untuk membahas berbagai permasalahan yang ada didesa selama ini yang cukup meresahkan masyarakat Desa Sedayulawas, baik tentang sosial, politik, agama, lingkungan dan budaya.
Dari Segi Budaya, Sedayulawas sangat beraneka ragam budaya yang ada, dari setiap kampung saja ada banyak nama-nama kampung yang unik namanya, ada kampung pupantara, radikal, kaliketek, banjangan, watu celeng, sumur ombe, ranjung jumplang, kelapanan. Dari setiap kampung itu tidak hanya sebatas nama tetapi ada sejarahnya dan kekhasannya masing-masing.
Segi Lingkungan, Sedayulawas punya sumber daya alam yang melimpah, ada pantai pesisir, pelabuhan kapal, gunung kendil, gunung menjuluk. Tempat itu sebenarnya cukup indah untuk dipandang.
Segi Agama, Sedayulawas ada 2 masjid yang besar yaitu Masjid Taqwa Muhammadiyah Sedayulawas dan Masjid Agung Sedayulawas, selain itu juga ada banyak mushola yang tersebar disetiap kampung. Banyak juga tokoh agama yang berkompeten dibidangnya dan banyak sekali tokoh-tokoh lulusan pondok pesantren. Berbicara pondok pesantren di Sedayulawas juga ada pondok pesantren yang cukup baik yang selama ini menjadi sasaran bagi orang tua luar desa yang menginginkan anaknya untuk dipondokan.
Segi politik, Sedayulawas menjadi sasaran yang produktif dalam penentuan kekuasaan, baik pemilihan kepala pemerintahan desa, daerah, provinsi dan pusat. Karena Sedayulawas memiliki penduduk jumlah pemilih terbesar sekecamatan Brondong.
Artinya Sedayulawas ini sangat berpotensi dalam setiap lini untuk menjadikan desa yang unggul dan maju dibandingkan desa-desa yang lain, sebenarnya sumber daya manusianya sangat bagus sekali untuk menggerakkan dan menjadikan desa ini tidak hanya desa yang biasa-biasa saja, tapi seharusnya menjadikan desa percontohan. Dalam pikiran kita muncul sebuah pertanyaan, apakah kita sebagai masyarakat Desa Sedayulawas bisa mewujudkan impian semua itu? Tentu pastinya semua orang menginginkan semua hal itu, tidak hanya dijadikan sebatas wacana, gambaran maupun konsep. Tapi ini menjadi tanggung jawab bersama untuk memikirkan dan mewujudkannya. Kesadaran masyarakat dan kekuatan Pemerintah Desa menjadi peran penting membangun desa Sedayulawas kedepannya. (Kholis)