"Refleksi Milad Pemuda Muhammadiyah 86 : Sejarah, Masa Kini dan Masa Depan"
Sumber: www.google.com
A. Sejarah Pemuda Muhammadiyah
Lahirnya Pemuda Muhammadiyah dikaitkan dengan Siswo Proyo Priyo merupakan Organisasi Pembinaan remaja/pemuda islam yang memang diharapkan oleh KH. Ahamd Dahlan (Pendiri Muhammadiyah). Dikongres Muhammadiyah yang ke-21 di Makasar pada tahun 1932 diputuskan berdirinya Muhammadiyah bagian Pemuda, yang bertujuan secara khusus mengasuh dan mendidik anak-anak muda dikalangan keluarga Muhammadiyah. Dengan waktu yang singkat Pemuda Muhammadiyah terbentuk di setiap level pimpinan ranting atau cabang Muhammadiyah. Tepat tanggal 26 Dzulhijjah 1350 H bertepatan tanggal 2 Mei 1932 M di Majelis Tanwir Muhammadiyah secara resmi Pemuda Muhammadiyah dijadikan ortom Muhammadiyah yang membidangi kepemudaan yang secara mandiri mengurusi rumah tangga organisasinya sendiri. Dari sinilah Pemuda Muhammadiyah melakukan gerakan-gerakan amar ma'ruf nahi mungkar yang sesuai Al-Qur'an dan Sunnah. Dalam berdirinya Pemuda Muhammadiyah di bentuk ketua pertama bernama H. Muhtar adalah Ketua padvinder (organisasi anak muda yang mengikuti kepanduan).
B. Pemuda Muhammadiyah di masa kini
Tepat tanggal 2 Mei 2018 diusia yang ke 86 tahun, usia yang cukup tua dari pada Kemerdekaan Negara Republik Indonesia ini tetap terus meneguhkan perjuangan dan jihad kemanusiaan. Fakta unik yang dilakukan Pemuda Muhammadiyah selalu mengambil kebijakan yang fundamental dalam menyikapi permasalahan kebangsaan. Di masa periode 2014-2018 (sekarang) dengan dikomando oleh Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, SE., ME (panggilan akrabnya Bang Anin) diawal masa kepemimpinannya memulai gerakan Madrasah Anti Korupsi (MAK) dengan mengajak seluruh para kader Pemuda Muhammadiyah untuk terus berjihad dijalan yang benar bersikap jujur dan amanah dengan mengawasi tindakan-tindakan korupsi disetiap lembaga. Pendek kalimat program ini cepat terespon ke tingkat Wilayah, Daerah, Cabang dan Ranting. Kemudian di permasalahan dari kasus Novel Baswedan Pemuda Muhammadiyah tetap komitmen mengawal kasus itu sampai tuntas. Di Tragedi kemanusiaan Umat Islam di Rohingya dan Gouta, Suriah Pemuda Muhammadiyah tidak luput mengajak kepada seluruh kader disetiap level untuk aksi menggalang dana guna membantu saudara seagama dan juga mengirim pasukan KOKAM kesana. Begitu banyak permasalahan yang dihadapi Pemuda Muhammadiyah dimasa kini, ini menjadi tantangan pemuda dalam berdakwah, bermasyarakat dan bernegara.
C. Masa depan Pemuda Muhammadiyah
Semakin kompleks permaslahan yang ada di Indonesia ini, semakin dewasa pula Pemuda Muhammadiyah bersikap. Diusia yang ke-68 ini kedepannya Pemuda Muhammadiyah harus bisa menuntaskan permasalahan di Indonesia, baik masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, agama. Maka jalan dakwah Pemuda Muhammadiyah kedepan harus berbeda dari setiap masa. Kalau dulu lawan kita adalah bangsa asing, tapi kalau sekarang lawan kita adalah bangsa kita sendiri meskipun banyak pengaruh dari bangsa asing yang masuk ke indonesia. Maka Pemuda Muhammadiyah nantinya mampu mengawal kebijakan negara baik tingkat daerah maupun pusat, dengan menstransformasikan kader-kader terbaiknya untuk masuk dibidang politik dan dibidang yang yang lainnya. Karena kunci utama dari bangsa ini adalah para pemegang kekuasan. Pemuda Muhamamdiyah menjadi yang terdepan diseluruh bidang kenegaraan, mengontrol kebijakan publik, menfilter arus globalisasi agar nilai-nilai keagamaan tetap terjaga kemurniannya.
SELAMAT MILAD PEMUDA MUHAMMADIYAH KE-86
"Menggembirakan Keberagaman, Memajukan Indonesia"
*Penulis: Muhammad Kholis (Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Sedayulawas)